Pada akhir
tahun 2010 beberapa warga penduduk desa Padangan berkumpul guna
membicarakan kegiatan sampingan yang
dapat menghasilkan uang sebagai tambahan penghasilan. Sebagian besar penduduk desa Padangan adalah
petani kopi. Tanaman kopi biasanya panen
antara bulan Juni sampai bulan September.
Pekerjaan lainnya adalah membersihkan rumput pengganggu yang dikerjakan setahun tiga kali. Jadi petani
hanya bekerja sekitar 4 bulan dalam setahun.
Wednesday, October 17, 2012
Thursday, October 4, 2012
Persembahyangan di Pura Kedaton Padangan
Di desa kami
ada tempat persembahyangan umat Hindu yang namanya Pura Kedaton.
Persembahyangan dipura ini dilakukan pada Sasih Kapat (bulan ke empat
penanggalan Bali/Jawa) pada bulan purnama (bulan penuh). Umat Hindu yang
melaksanakan persembahyangan di Pura ini adalah umat Hindu yang biasa
beraktivitas di sekitar wilayah desa Padangan atau umat Hindu yang walaupun
sudah melakukan pekerjaan jauh dari desa tetapi umumnya berasal dari desa ini.
Sunday, September 2, 2012
Kambing Etawa
Sebagai
akibat dari sikap kami yang ingin menghasilkan produksi pertanian ramah
lingkungan adalah kami harus menyiapkan pupuk organik untuk tanaman kami. Kami
memilih kambing karena hewan ternak ini mudah beradaptasi dengan lingkungan dan
menghasilkan pupuk kandang yang mampu mencukupi kebutuhan kami. Kami memilih
kambing peranakan etawa karena jenis kambing ini lebih besar dan bilamana
diambil susunya juga bisa guna meningkatkan pendapatan kami.
Kopi Robusta Organik
Produksi
pertanian yang kami hasilkan saat ini adalah kopi robusta. Kopi kami hasilkan
dengan cara-cara yang ramah lingkungan. Memang hasilnya tidak banyak karena
lahan pertanian yang kami kelola terbatas. Tanah perkebunan yang kami kelola
tidak menggunakan pupuk kimia melainkan pupuk organik yang berasal dari kotoran ternak (kotoran
kambing/pupuk kandang).
Padangan Go Green
Padangan green adalah sebutan yang
kami berikan kepada aktifitas yang dilaksanakan oleh beberapa warga (semeton)
dari desa Padangan yang mulai memperbaiki tatacara mengelola alam (tanah perkebunan) dengan mengurangi
penggunaaan pupuk anorganik (pupuk kimia) dan pestisida. Sebagian warga desa
Padangan mulai peduli tentang alam lingkungan sekitar tempat tinggal mereka. Kegiatan
ini selaras dengan kebijakan Bali Green yang dicanangkan oleh Pemerintah Daerah
Propinsi Bali.
Subscribe to:
Posts (Atom)