Produksi
pertanian yang kami hasilkan saat ini adalah kopi robusta. Kopi kami hasilkan
dengan cara-cara yang ramah lingkungan. Memang hasilnya tidak banyak karena
lahan pertanian yang kami kelola terbatas. Tanah perkebunan yang kami kelola
tidak menggunakan pupuk kimia melainkan pupuk organik yang berasal dari kotoran ternak (kotoran
kambing/pupuk kandang).
1. Penyiangan rumput atau pembersihan
tanaman pengganggu. Pekerjaan ini dilaksanakan secara manual yaitu dengan
mengandalkan tenaga manusia dengan menggunakan sabit yang mana rumput dipotong
yang kemudian potongan rumput tersebut dibiarkan disekitar tanaman kopi dan
kemudian busuk menjadi humus tanah. Hal ini bias menjaga kelembaban tanah
terutama pada musim kemarau. Penyiangan rumput dilakukan 2 sampai 3 kali dalam
setahun.
2. Pengurangan cabang yang tidak
produktif. Pekerjaan ini adalah memotong cabang tanaman kopi yang tidak
produktif, hal ini dilakukan supaya cabang –cabang produktif lebih berdaya
karena mendapatkan unsur hara yang cukup untuk menghasilkan buah. Pekerjaan ini
dilaksanakan sesuai dengan kondisi dilapangan (kondisi tanaman kopi).
3. Pemupukan. Sejak tahun 2010 kami
sudah tidak menggunakan pupuk kimia kepada tanaman kopi kami. Pupuk yang kami
berikan adalah pupuk kandang yang berasal dari kotoran kambing. Pemupukan kami
lakukan 2 kali dalam setahun yaitu sekitar bulan September sampai Oktober untuk
pemupukan pertama dan pada bulan April sampai Mei untuk pemupukan ke dua.
4. Pemetikan buah kopi. Pemetikan buah
kopi dilakukan ketika buah kopi sudah tua (warna merah). Mulai tahun 2012 kami
melakukan petik selektif, yaitu kami memetik hanya buah yang sudah benar-benar
tua (warna merah). Pekerjaan ini memerlukan kesabaran dan ketelitian, namun hal
ini kami lakukan untuk menjaga kualitas kopi. Rasa dan aroma kopi yang
dihasilkan mampu menjaga cita rasa yang tinggi.
5. Penggilingan kopi dan pengeringan.
Setelah buah kopi dipanen maka kami melakukan penggilingan tujuannya adalah
untuk mengupas kopi dari kulitnya, kemudian dilakukan pengeringan dengan
menjemur dibawah terik sinar matahari. Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa
bahwa panen buah kopi selalu sekitar bulan Juni samapi Agustus yang mana pada
bulan-bulan tersebut selalu cukup sinar matahari untuk mengeringkan produksi
kopi di desa kami. Setelah kering kopi kami jual ke konsumen.
No comments:
Post a Comment