Sunday, September 2, 2012

Kambing Etawa


Sebagai akibat dari sikap kami yang ingin menghasilkan produksi pertanian ramah lingkungan adalah kami harus menyiapkan pupuk organik untuk tanaman kami. Kami memilih kambing karena hewan ternak ini mudah beradaptasi dengan lingkungan dan menghasilkan pupuk kandang yang mampu mencukupi kebutuhan kami. Kami memilih kambing peranakan etawa karena jenis kambing ini lebih besar dan bilamana diambil susunya juga bisa guna meningkatkan pendapatan kami.
Untuk saat ini kami belum memerah susu kambing karena kami masih berkonsentrasi pada perbanyakan indukan. Pemilihan hewan kambing kami lakukan juga mempertimbangkan jumlah pakan yang tersedia ditempat kami yang mana hewan kambing membutuhkan jumlah pakan yang lebih sedikit bila dibandingkan dengan hewan sapi. Guna memenuhi kebutuhan pupuk untuk kebun kopi seluas 2 hektar kami memelihara 40 ekor kambing.

PERSIAPAN PEMELIHARAAN KAMBING.
Beberapa persiapan yang diperlukan untuk memelihara kambing antara lain;
A.      Menanam Rumput. Rumput adalah makanan utama yang kami siapkan untuk makanan ternak kambing. Rumput yang kami tanam adalah jenis rumput gajah dan rumput Dongala. Rumput gajah lebih banyak kami tanam mengingat produksi rumput ini lebih tinggi bila dibandingkan dengan rumput dongala. Kami menanam rumput dengan sistem galur sehingga memudahkan didalam memanen maupun pada pemberian pupuk.
B.      Menanam pohon Gamal atau lamtoro. Dedaunan sangat disukai oleh kambing, oleh karena itu kami menanam beberapa jenis pohon yang disukai oleh kambing. Kami menanam pohon tertentu didalam kebun kopi yang mana pohon-pohon ini sekaligus kami gunakan sebagai pohon perindang  untuk tanaman kopi. Adapun pohon yang kami tanam antara lain Lamtoro, gamal dan kaliandra.
C.      Menyiapkan Kandang. Kami memelihara kambing dengan sistem koloni yang mana dalam satu kandang dapat menampung beberapa ekor kambing. Ada 2 jenis Kandang kambing yang kami buat, kami menyebutnya sebagai kandang indukan dan kandang penyapihan. Masing-masing kandang memiliki bilik-bilik dan jalan masuk berada ditengah-tengah, hal ini kami buat untuk memudahkan pekerjaan memberi pakan dan membersihkan kandang. Kandang indukan dibuat untuk menempatkan induk kambing baik ketika kambing bunting maupun ketika membesarkan sampai anak berumur 4 bulan. Kandang penyapihan kami tempatkan kambing setelah kambing siap dipisahkan dari induknya (berumur 4 bulan keatas) sampai kambing siap dikawinkan atau dilepas untuk dijual.      
                                                                                                                                       
D.     Menyiapkan air bersih. Air bersih merupakan hal yang sangat penting untuk memelihara ternak. Adapun kegunaan air bersih antara lain sebagai air minum, memandikan ternak dan membersihkan kandang. Air bersih yang kami pakai adalah air tanah yang kami dapatkan dengan membuat sumur yang kemudian dinaikkan dengan memgunakan pompa air.


MEMELIHARA KAMBING.
          Memelihara hewan ternak merupakan kegiatan yang sangat memerlukan perhatian karena hewan ternak merupakan makhluk hidup yang dapat memiliki keterikatan emosional dengan perawatnya.
A.      MEMELIHARA KAMBING BETINA DEWASA (CALON INDUK). Kambing betina yang disiapkan untuk calon induk adalah kambing yang kita sudah tahu asal-usulnya sehingga lebih dapat diperkirakan kwalitas keturunannya. Setelah calon induk ditentukan maka kambing ditempatkan pada kandang terpisah setelah berumur kira-kira 1 tahun. Kambing betina dikawinkan untuk pertama kali setelah 3 kali siklus birahi. Setelah kambing bunting maka perawatan dilakukan lebih hati – hati demi menjaga kambing tidak keguguran. Porsi makanan yang diberikan juga menjadi lebih banyak.
B.      MEMELIHARA KAMBING PEJANTAN. Kambing jantan yang dipilih untuk menjadi kambing pejantan adalah kambing yang memiliki bentuk bagus, besar dan kuat. Tidak semua kambing jantan kami pakai sebagai kambing pejantan sehingga ada sebagian kambing kami jual ke konsumen. Kambing jantan yang dikawinkan setelah kambing berumur lebih dari 1,5 tahun.
C.      MEMELIHARA CEMPE. Memelihara cempe memerlukan ketelatenan yang tinggi. Kambing yang kami pelihara belum diperah susunya, sehingga pemeliharaan cempe menjadi lebih mudah. Tetapi tetap harus selalu diawasi karena bila lengah cempe bisa terjepit dalam kandang atau ditindih oleh induknya. Cempe juga belum bisa dimandikan.
D.     MEMBERI PAKAN. Kambing yang kami pelihara ditempatkan pada kandang koloni, pemberian pakan dilakukan dalam 2 kali sehari. Kambing dilatih untuk diberi makanan pada pagi hari dan pada siang menjelang sore.  Pakan ternak yang diberikan terdiri dari campuran rumput dan dedaunan, juga limbah pertanian seperti kulit kakau, kulit kopi yang telah diolah.
E.      MEMANDIKAN KAMBING. Kambing perlu dimandikan untuk menjaga agar kambing terhindar dari berbagai penyakit kulit yang disebabkan oleh berbagai jenis kutu. Ketika memandikan kambing juga sekalian dilakukan pembersihan kandang. Kambing kami dimandikan rata-rata sekali dalam 2 minggu, dan memandikan kambing juga sangat tergantung pada cuaca, bila sedang musim hujan maka rentang waktu memandikan kambing menjadi lebih lama.
F.       MEMBERSIHKAN KANDANG KAMBING. Kandang kambing harus selalu bersih agar kambing tidak mudah terserang penyakit. Kotoran kambing yang utama adalah berasal dari tahi kambing dan sisa makanan yang terbuang.  Kedua material tersebut dikumpulkan secara terpisah untuk kemudian diolah sesuai kebutuhan. Kambing juga harus mendapatkan sinar yang cukup sehingga tanaman yang tumbuh disekitar kandang harus selalu diatur kerindangannya agar tidak menghalangi sinar yang masuk ke kandang.


No comments:

Post a Comment