Friday, January 10, 2014

MENYIAPKAN LOKASI GUNA MENDIRIKAN KANDANG KAMBING.

Menyiapkan lokasi guna membuat kandang kambing merupakan langkah pertama yang sangat menentukan kesuksesan beternak. Banyak anggota masyarakat yang mengatakan gampang sekali menyiapkan lokasi untuk kandang. Tidak perlu terlalu banyak pertimbangan karena hewan juga akan menyesuaiakan dengan lingkungan.  Juga beberapa peternak mengatakan tidak perlu terlalu dipikirkan, sekarang ada rencana, cari bahan baku, cari tukang dan langsung buat, jadideh kandang kambingnya. Wow   memang gampang. Realitas yang ada memang membuat kandang kambing itu gampang.
Suatu hari keponakanku yang paling kecil aku tawarin untuk melihat kambing dikebun.  “Tidak Mau, kambing itu bau, jorok dan kotorannya menjijikkan” jawabnya. Aku tertawa dan tidak membantahnya, aku berpaling kepada kakaknya.  “Mau ikut melihat kambing di kandang?” tanyaku. Kakaknya tidak menjawab, melainkan hanya mengangguk setuju. Jadilah kami berangkat ke kebun dan setelah sampai dikebun keponakanku kelihatan sangat menikmati bermain dengan anak kambing.  Setelah sekitar tiga bulan kemudian ketika aku berkunjung kerumah adikku, keponakanku yang paling kecil datang menghampiriku dan berkata, “ om boleh minta kambingnya satu ekor ya?”. Aku kaget dengan pertanyaan itu, setelah aku selidiki rupanya kakak sibungsu bercerita tentang kunjungannya ke kandang kambingku. Kakak si bungsu bercerita bahwa kandang kambingnya om, tidak becek, tidak kotor, dan disebelah kandang ditanami pohon papaya, ada pohon duren dan tanaman sayur. Rupanya diam diam ponakanku sibungsu diam diam meminta bapaknya mengantarkannya ke kandang kambingku.  Itu semua karena kandang kambing yang sedikit lebih baik.
Pengalaman itu membawa pikiranku untuk menjawab mengapa generasi muda kita sekarang kurang tertarik untuk beternak, padahal lahan kita luas/cukup dan bahan makanan ternak juga tersedia.  Kebanyakan generasi muda merasa jijik untuk beternak, baik beternak sapi, kambing, ayam dan lain sebagainya. Sebagai akibat dari kondisi itu adalah kita bangsa yang memiliki lahan yang luas dan subur tetap masih kekurangan dan mengimpor daging sapi, daging kambing dan lain lainnya.  Pekerjaan beternak masih pekerjaan menjijikkan, padahal kalau kerja di Hotel Internasional disuruh membersihkan toilet, WC dan membersihkan lantai bekas orang muntah tidak jijik, karena semua dikerjakan dengan peralatan dan perlengkapan yang sesuai. Pakai seragam lagi, tanah seluas 1 ha dikampung ditinggal.  Tetapi itu tetap pilihan pribadi masing masing.
 
Kembali kepada persoalan kandang kambing bahwa, kandang kambing yang bagus, kandang kambing yang sehat baik buat ternak dan juga baik buat peternaknya sendiri,  keindahan kandang sangat mempengaruhi pandangan anak anak kita tentang  kambing. Oleh karena itu menurut saya, kita sudah sepatutnya membuat kandang yang bagus, cantik dan kuat.
Hari itu dipertengan bulan Agustus 2010 saya pergi kekebun bersama ayah  dan  seorang teman dengan tujuan  menentukan lokasi rencana membuat kandang.  Aku belum memiliki pengalaman dalam beternak kambing begitu juga dengan ayahku dan temanku. Tetapi ayahku telah memiliki pengalaman yang panjang dalam memelihara sapi dan telah sering kali membuat kandang sapi. Temanku memiliki pengalaman  membuat kandang babi karena ia peternak babi.

 
 

 
 
Topografi dari kebun ayahku termasuk unik yang dimana ketika memasuki kebun dari atas permukaannya landai sekitar 20 meter, kemudian turun sedikit curam sekitar 10 meter, kemudian landai lagi sekitar  40 meter dan rata sekitar 15 dan kemudian curam kebawah sampai ke kali. Lebar lahan sekitar 17 meter.  Ayahku membuat pondok pada daerah landau yang ke dua. Tanaman yang ada dikebun juga beraneka ragam mulai dari pohon durian, pohon manggis, pohon kelapa, pohon duku, tanaman kopi, jeruk, pohon cengkeh, pohon kemiri  dan lain sebagainya.  Sekitar 15 menit kami bertiga berjalan berputar putar guna mencari lokasi yang kami anggap paling tepat. Beberapakali terjadi diskusi yang cukup alot karena lokasi yang ditentukan ada pohon durian yang sudah berumur puluhan tahun, juga manakala lokasi yang di tentukan ada pohon manggis. Ruwet deh persoalan ini. Beberapa pohon kelapa juga menambah ruwet yang mana rata rata pohon kelapa tersebut berumur 40 tahunan.  Ayahku selalu dapat mengingat  kapan pohon itu ditanam, bahkan ayahku sambil berjalan menceriterakan latarbelakang kenapa dan siapa yang menanam pohon pohon tersebut. Ayah bercerita bahwa pohon manggis dan pohon durian yang ada dikebun ditanam oleh mendiang kakekku. Sekilas aku dapat menangkap bahwa kami tidak boleh menebang salah satu pohon itu karena kami harus minta ijin sama yang menanam   dan sementara yang menanam sudah berada dialam lain. Suatu ketika kami berjalan kami sepakat menentukan lokasi yang akan dipilih, tiba tiba temanku tersadar  dan menanyakan sumber air  yang akan digunakan unntuk keperluan ternak, akhirnya tidak jadi.  Kami bertiga jalan jalan berputar putar sambil mata diarahkan ke samping, ke atas dank e bawah. Kami melihat pohon kelapa yang tinggi lengkap dengan potensi buah kelapa yang jatuh, potensi pelepah yang jatuh menimpa kandang tentu akan membuat kambing terkejut.  Ketika kami sampai pada tempat yang paling landai rasanya kami sudah pada kesimpulan tetapi ayah melihat kea rah kali dan mengatakan ;“ Tempat ini tidak aman, tanah ini bisa longsor ke arah kali”. Kami berjalan kembali ke arah pondok . Kami bertiga duduk didepan pondok sambil melihat kesekeliling pondok  dan memantapkan hati bahwa kami memilih lokasi dibelakang pondok.  Ayah telah memutuskan menebang 3 pohon kelapa yang ditanamnya guna mengamankan  rencana membuat kandang kambing.
 

 
 

 
Akhirnya aku dan temanku dapat mengumpulkan beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat kandang untuk ternak.  Ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan dalam menentukan lokasi yang dijadikan tempat untuk mendirikan kandang kambing, diantaranya seperti kemiringan lahan atau landscape ,  jenis pepohonan yang tumbuh dilokasi, jarak Antara rencana lokasi dengan perumahan penduduk, besar kandang yang akan dibuat, dan sumber air yang tersedia. Dalam beberapa kondisi dan rencana jangka panjang juga sangat menentukan lokasi kandang.
Landscape atau bentuk permukaan tanah.  Jika memungkinkan hindari mendirikan kandang pada lahan yang curam, hal ini tidak baik pada kestabilan pondasi kandang sehingga mengurangi keselamatan hewan ternak, kurang menguntungkan pada illuminasi /pencahayaan, kurang menguntungkan dalam hal sirkulasi udara dan bila berkembang menjadi usaha yang terintegrasi maka menyulitkan dalam membangun sarana pendukung lainnya. 
Jenis Pepohonan yang Tumbuh di Lokasi.  Alangkah bagusnya bila mendapatkan lokasi yang  berisi pepohonan  dan masih bisa ditata, atau lokasi dengan berisi jenis pohon yang kecil kecil. Tetapi jika kita memiliki lahan yang sudah berisi pohon durian, pohon nangka atau pohon kelapa.  Kita harus memilih lokasi yang terhindar dari potensi pohon tumbang atau batang yang patah akibat anginkencang, jauh dari kemingkinan  pelepah daun kelapa yang jatuh, kandang juga harus terhindar dari jatuhan buah kelapa, buah durian.  Sebaiknya kita membuat kandang dekat dengan pohon yang memiliki kelenturan yang tinggi. 
Jarak antara kandang dengan perumahan penduduk. Hal ini perlu menjadi pertimbangan karena dampak linngkungan yang ditimbulkan oleh bau kotoran ternak atau pun kemungkinan terjadi penularan virus atau penyakit binatang.
 Sumber air. Air sangat penting diperhatikan karena air sangat dibutuhkan oleh ternak, air juga diperlukan untuk memelihara kebersihan ternak dan kandang. 
Kecukupan sinar matahari. Sinar matahari merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi karena bila sinar matahari kurang maka kandang menjadi lembab, yang kemudian bibit penyakit bisa berkembang dan mengganggu ternak. 
Lokasi bangunan pendukung lainnya.  Bangunan pendunkung lainnya juga perlu dipertimbangkan seperti pondok penjaga, bangunan tempat menyimpan perlengkapan dan peralatan beternak atau bahkan bangunan tempat mengolah kotoran ternak dan limbah ternak lainnya. Bila berkembang akan membutuhkan bangunan menyimpan bahan pakan ternak.
Jumlah ternak yang direncanakan dipelihara. Hal ini akan mempengaruhi besarnya kandang dan luasan area yang diperlukan.
Estetika,  hal ini penting karena manusia tidak luput dari rasa suka akan keindahan, kesopanan dan kepantasan. Akan lain dampaknya bila peternak senang memiliki kandang yang bagus, lokasinya indah tertata, pasti akan senang datang ke kandang.



No comments:

Post a Comment