Beternak
kambing memerlukan ketekunan sehingga kegiatan ini dapat memberikan kesenangan
dan sekaligus dapat memberikan manfaat secaraang ekonomi.
Beternak kambing sebagaimana usaha ternak lainnya sangat tergantung pada
tujuan yang ingin dicapai. Bila tujuan beternak kambing adalah usaha
penggemukan kambing maka sudah tentu peternak hanya focus pada usaha pemberian
pakan ternak yang sesuai dengan tujuan tersebut. Jika tujuannya adalah
pengembangbiakan atau memperbanyak jumlah ternak maka sudah tentu harus
diusahakan bagaimana ternak kita dapat berkembangbiak sebanyak mungkin. Kali
ini kami ingin membagi pengalaman kami dalam menjaga kesehatan ternak supaya
siklus birahinya tetap terjaga.
Ternak kambing seperi juga hewan
lainnya memerlukan kondisi yang sesuai supaya dapat berkembang biak dengan baik.
Kondisi yang paling ideal adalah melepas kambing dialam bebas dan membiarkan
kambing merumput dan kawin secara alami. Kondisi tersebut tentunya sangat sulit
kita lakukan karena memerlukan lahan yang luas seperti para peternak dibenua
Amerika, Australia dan Asia utara yang peternaknya memiliki lahan yang luas.
Kita di Indonesia tidak memiliki kondisi tersebut, kebanyakan peternak hanya
memiliki lahan yang sempit dan biasanya kurang dari 1 ha. Keamanan dan
keselamatan kambing juga tidak bagus bila kita lepas. Ternak yang sudah kita kandangkan saja bila
tidak diawasi dengan baik sering hilang apalagi dilepas bakal lebih cepat
hilang daripada beranak karena belum sempat kawin sudah hilang duluan. Kambing
biasanya dipelihara didalam kandang, baik itu kandang koloni atau kandang kecil. Kondisi ini tentunya sangat
mempengaruhi kondisi dan kesehatan kambing. Kami dan teman kami yang merupakan peternak tradisional
sering menemui kesulitan pada usaha ini sehingga populasi kambing kami
terlambat berkembang. Berikut kami bagi
beberapa tips yang kami dapatkan selama kami memelihara kambing.
1. Menjaga kesehatan kambing dengan
memberikan pakan yang seimbang. Pakan yang seimbang bagi kambing buat kami
peternak tradisional sangat sulit, kami memiliki keterbatasan atau
fleksibilitas yang sangat kecil dalam mengusakan pakan yang sesuai dengan
kebutuhan kambing. Hal ini disebabkan karena kami memelihara kambing sebagai
usaha sampingan. Rumput dan dedaunan yang dapat kami berikan adalah rumput dan
dedaunan yang diperoleh dari hasil sampingan berkebun kopi. Hal ini sangat
tergantung juga pada musim, bila pada musim kering sangat sulit untuk
mendapatkan rumput dan dedaunan karena biasanya rumput sangat sulit tumbuh
diantara tanaman kopi. Oleh karena itu kami biasanya menyisihkan sedikit lahan
untuk menanam rumput, atau pagar batas lahan kami bikin dengan pagar hidup yang
sesuai dengan kebutuhan ternak kambing.
2. Makanan suplemen. Kambing juga
memerlukan suplemen guna meningkatkan gairah. Makanan suplemen yang kami maksudkan adalah
makanan suplemen alami. Kami biasa memberikan daun bambu untuk meningkatkan
gairah kambing. Daun bamboo dipilih yang tidak muda dan juga tidak terlalu tua.
Kami memberikan daun bamboo kepada kambing yang sudah cukup umur untuk
dikawinkan atau kepada kambing yang anaknya sudah disapih. Pemberian daun
bambu biasanya pada hari hari dekat atau sebelum bulan purnama. Hal ini bisa
meningkatkan gairah kambing untuk kawin.
3. Memandikan kambing. Banyak dari kita mengatakan bahwa kambing
tidak suka dimandikan, atau kambing takut air. Hal ini tidak selalu benar.
Kambing perlu dimandikan secara teratur gunanya menjaga kesehatan kambing,
terutama untuk mencegah kambing terkena penyakit akibat kutu atau parasite yang
menyerang kulit dan bulu kambing. Penyakit gatal gatal akan sangat berkurang
bila kambing dimandikan secara berkala. Nafsu makan kambing juga menjadi lebih
baik bila tidak ada gangguan gatal gatal pada kulit kambing. Kambing yang umurnya sudah cukup untuk
dikembang biakkan harus sering sering dimandikan, begitu juga kambing yang
anaknya sudah disapih. Tidak disarankan untuk memandikan kambing yang umurnya
kurang dari 6 bulan.
4. Kambing dilepas dilahan yang telah
dipagari. Sewaktu waktu kambing kita lepas pada tempat yang telah kita pagari
supaya kambing dapat bergerak lebih banyak. Kita tidak perlu menyediakan lahan
yang luas cukup pada area yang luasnya 30 m². Bila hal ini dilakukan secara
berkala pada kambing kambing yang sudah dewasa maka akan menambah gairah
kambing untuk kawin. Kita juga harus mengawasi kambing yang kita lepas jangan
sampai kambing keluar area sehingga mengganggu tetangga atau malah kambing
hilang.
No comments:
Post a Comment