Sebagai
peternak kambing tentu kami sangat memerlukan hijauan yang terdiri dari
dedaunan dan rumput yang merupakan makanan utama dari ternak kami. Hijauan guna memenuhi kebutuhan ternak kami
dapatkan dari memangkas tanaman perindang yang ada pada kebun kopi.
Tentu kami harus mengatur pola pangkas supaya tanaman kopi tetap mendapat perlindungan yang maksimal terutama pada musim kemarau. Lalu bagaimana dengan rumput. Bisakah rumput diperoleh disela-sela tanaman kopi?
Tentu kami harus mengatur pola pangkas supaya tanaman kopi tetap mendapat perlindungan yang maksimal terutama pada musim kemarau. Lalu bagaimana dengan rumput. Bisakah rumput diperoleh disela-sela tanaman kopi?
Bisa,
itulah jawaban atas pertanyaan di atas. Tanaman kopi yang kami budidayakan
adalah kopi robusta yang tingginya kami atur tidak lebih dari 1.5 meter. Hal
ini memungkinkan buat kami mendapatkan
rumput yang cukup guna memenuhi kebutuhan ternak kami. Kami menanam rumput
gajah diantara atau disela-sela tanaman kopi. Rumput gajah harus mendapatkan
sinar matahari yang cukup supaya dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Untuk
saat ini kami belum menanam rumput gajah dengan pola yang teratur. Rumput gajah
kami tanam pada area yang tebuka akibat tanaman kopi yang kurang bagus
pertumbuhannya atau rumput gajah ditaman sebagai pengganti tanaman kopi yang
mati. Rumput gajah juga kami tanam pada area yang terbuka diantara kandang –
kandang kambing. Mengoptimalkan fungsi lahan menjadi hal utama karena kami
harus tetap dapat menghasilkan rumput yang cukup secara kwantitas maupun
kwalitasnya.
Hijaun yang berupa daun-daunan kami
usahakan diperoleh dari dalam kebun kopi. Pohon perindang tanaman merupakan
sumber yang utama. Pohon perindang yang kami gunakan adalah pohon Lamtoro,
pohon Dadap dan gamal. Pohon yang menghasilkan daun paling banyak adalah pohon
gamal. Disamping dari pohon perindang, hijauan daun kami dapatkan dengan
membuat pagar hidup pada tanaman kopi. Pagar dibuat dari tanaman yang daunnya
disukai oleh ternak kambing. Dengan
membuat pagar hidup petani secara berkala harus memangkas pagarnya supaya
tanaman pagar tidak menggangu tanaman pokok. Hasil pengkasan pagar kami
kumpulkan dan kemudian didiamkan/diangin-anginkan selama satu malam. Setelah
layu maka daun-daunan tersebut sudah bisa digunakan sebagai makanan ternak.
No comments:
Post a Comment