Sunday, May 24, 2015

BERSEPEDA ATAU JOGGING DI KEBUN KOPI

          Pernahkah anda jogging,bersepeda atau olah raga diantara kebun kopi? Saya yakin ada diantara pembaca blog ini sudah ada yang pernah melakukannya. Tapi pernahkah anda Joging di kebun kopi di Bali pulau dewata? Mungkin pembaca blog ini sudah pernah tapi dimanakah itu, di daerah Kintamani tetapi ini lain yaitu di daerah kabupaten Tabanan tepatnya di Kecamatan Pupuan. Kecamatan Pupuan terkenal sebagai penghasil kopi di kabupaten Tabanan. Jenis Kopi yang dibudidayakan di kecamatan Pupuan adalah sebagian besar kopi Robusta dan sebagian kecil masih ada kopi Arabika.
          Pada waktu lampau petani kopi membiarkan kopinya tumbuh tinggi dan petani akan memanjat pohonnya bila waktunya panen kopi. Sekarang petani sudah memotong pohon kopinya dan memeliharanya dengan tinggi sekitar 1.5 meter. Hal ini membuat kebun kopi lebih terbuka dan memberikan pemandangan yang lebih bagus. Hamparan kebun kopi terlihat menghijau bila kita mulai memasuki desa Sanda, Batungsel, Pujungan, Pupuan dan bila kita mengarah kebarat dari pertigaan Bangsing kita akan memasuki desa Padangan, Kebon Padangan dan Galiukir.

         
        Sebelum tahun 2000 beberapa petani menggunakan kuda untuk mengangkut hasil panen kebun kopi dari kebun ke rumah mereka. Tetapi saat ini petani sudah menggunakan sepeda motor guna mengangkut hasil panen ke rumah masing-masing. Hal ini membuat para petani harus membuat jalan yang lebih bagus agar mereka bisa mengendarai sepeda motor guna mengankut hasil panen mereka. Pada beberapa subak jalan yang dibuat oleh petani cukup lebar dan diperkeras dengan kongkret (disemen). Jalan subak cukup aman dilintasi oleh sepeda motor dan berpapasan dengan aman. Jalan ke kebun yang sudah diconcrate merupakan track yang sangat menantang untuk dijadikan track jogging atau naik sepeda. Tentu kita harus hati-hati karena kita harus berbagi jalur dengan para petani. Pemandangan yang dipenuhi oleh warna hijau tanaman kopi memberikan kesan tersendiri ketika menggenjot sepada. Begitu juga ketika kita jalan jalan bersama keluarga sangat mengasyikkan, apalagi ketika musim buah tiba sehingga memberikan pemandangan yang dipenuhi oleh berbagai tanaman buah buahan. Petani kopi disamping menanam kopi sebagai tanaman utama juga menanam tanaman buah seperti durian, manggis, alpukat, duku, jambu dan lain lain. Disamping kita berolahraga kita juga dapat memberikan pendidikan kepada anak anak kita bila kita juga melibatkan mereka untuk jalan jalan ke kebun.



         Jalan Subak Batur Padangan adalah salah satu jalan subak yang kami rekomendasikan untuk jogging atau bersepeda. Jalan Subak batur cukup lebar antara 2 sampai tiga meter. Ditengah jalan sudah disemen. Lebar yang sudah disemen kira kira 1 meter dan disisi kiri dan kanan juga selalu dibersihkan oleh petani dan kekerasannya sudah cukup bagus. Waktu yang paling bagus untuk jalan jalan atau bersepada adalah ketika musim kemarau yaitu antara bulan Juni sampai Agustus. Pada bulan bulan tersebut bertepatan juga dengan musim panen buah kopi. Sangat bagus juga melibatkan anak anak sehingga kita dapat memberikan pengetahuan tentang buah kopi serta pengolahannya.
Route jalan kaki atau bersepeda sangat atraktif karena jalan mengikuti topografi pegunungan. Tanjakan dan turunan lumayan menantang. Suasana perkebunan nan hijau serta jauh dari hirukpikuk keramaian kota dapat memberikan suasana yang nyaman. Kita harus membawa bekal air minum serta makanan kecil bila mau berjalan jalan di subak Batur.  Sampai saat ini belum ada jasa yang menjual minuman dan makan kecil disepanjang track jogging.

          


        Beberapa hal yang harus kita waspadai bila menggunakan jalan ke kebun sebagai track jogging atau Riding;
1.      Jalan sempit dan kita harus extra hati-hati karena akan berpapasan dengan petani yang melintas mengangkut hasil panen.
2.      Tidak ada rambu yang memberi petunjuk jalan naik/turun atau belokan tajam.

3.      Tanaman berduri yang ada dipinggir jalan seperti tanaman salak.

No comments:

Post a Comment