Pernahkah anda jogging,bersepeda atau
olah raga diantara kebun kopi? Saya yakin ada diantara pembaca blog ini sudah
ada yang pernah melakukannya. Tapi pernahkah anda Joging di kebun kopi di Bali
pulau dewata? Mungkin pembaca blog ini sudah pernah tapi dimanakah itu, di
daerah Kintamani tetapi ini lain yaitu di daerah kabupaten Tabanan tepatnya di
Kecamatan Pupuan. Kecamatan Pupuan terkenal sebagai penghasil kopi di kabupaten
Tabanan. Jenis Kopi yang dibudidayakan di kecamatan Pupuan adalah sebagian
besar kopi Robusta dan sebagian kecil masih ada kopi Arabika.
Pada waktu lampau petani kopi
membiarkan kopinya tumbuh tinggi dan petani akan memanjat pohonnya bila
waktunya panen kopi. Sekarang petani sudah memotong pohon kopinya dan
memeliharanya dengan tinggi sekitar 1.5 meter. Hal ini membuat kebun kopi lebih
terbuka dan memberikan pemandangan yang lebih bagus. Hamparan kebun kopi
terlihat menghijau bila kita mulai memasuki desa Sanda, Batungsel, Pujungan,
Pupuan dan bila kita mengarah kebarat dari pertigaan Bangsing kita akan
memasuki desa Padangan, Kebon Padangan dan Galiukir.
Sebelum tahun 2000 beberapa petani menggunakan kuda untuk mengangkut hasil panen kebun kopi dari kebun ke rumah mereka. Tetapi saat ini petani sudah menggunakan sepeda motor guna mengangkut hasil panen ke rumah masing-masing. Hal ini membuat para petani harus membuat jalan yang lebih bagus agar mereka bisa mengendarai sepeda motor guna mengankut hasil panen mereka. Pada beberapa subak jalan yang dibuat oleh petani cukup lebar dan diperkeras dengan kongkret (disemen). Jalan subak cukup aman dilintasi oleh sepeda motor dan berpapasan dengan aman. Jalan ke kebun yang sudah diconcrate merupakan track yang sangat menantang untuk dijadikan track jogging atau naik sepeda. Tentu kita harus hati-hati karena kita harus berbagi jalur dengan para petani. Pemandangan yang dipenuhi oleh warna hijau tanaman kopi memberikan kesan tersendiri ketika menggenjot sepada. Begitu juga ketika kita jalan jalan bersama keluarga sangat mengasyikkan, apalagi ketika musim buah tiba sehingga memberikan pemandangan yang dipenuhi oleh berbagai tanaman buah buahan. Petani kopi disamping menanam kopi sebagai tanaman utama juga menanam tanaman buah seperti durian, manggis, alpukat, duku, jambu dan lain lain. Disamping kita berolahraga kita juga dapat memberikan pendidikan kepada anak anak kita bila kita juga melibatkan mereka untuk jalan jalan ke kebun.
Jalan Subak Batur Padangan adalah salah satu jalan subak
yang kami rekomendasikan untuk jogging atau bersepeda. Jalan Subak batur cukup
lebar antara 2 sampai tiga meter. Ditengah jalan sudah disemen. Lebar yang
sudah disemen kira kira 1 meter dan disisi kiri dan kanan juga selalu
dibersihkan oleh petani dan kekerasannya sudah cukup bagus. Waktu yang paling
bagus untuk jalan jalan atau bersepada adalah ketika musim kemarau yaitu antara
bulan Juni sampai Agustus. Pada bulan bulan tersebut bertepatan
juga dengan musim panen buah kopi. Sangat bagus juga melibatkan anak anak
sehingga kita dapat memberikan pengetahuan tentang buah kopi serta
pengolahannya.
Route jalan kaki atau bersepeda sangat atraktif karena
jalan mengikuti topografi pegunungan. Tanjakan dan turunan lumayan menantang. Suasana
perkebunan nan hijau serta jauh dari hirukpikuk keramaian kota dapat memberikan
suasana yang nyaman. Kita harus membawa bekal air minum serta makanan kecil
bila mau berjalan jalan di subak Batur.
Sampai saat ini belum ada jasa yang menjual minuman dan makan kecil
disepanjang track jogging.
Beberapa hal yang harus kita waspadai bila menggunakan jalan ke kebun sebagai track jogging atau Riding;
1.
Jalan sempit dan kita harus extra
hati-hati karena akan berpapasan dengan petani yang melintas mengangkut hasil
panen.
2.
Tidak ada rambu yang memberi petunjuk
jalan naik/turun atau belokan tajam.
3.
Tanaman berduri yang ada dipinggir jalan
seperti tanaman salak.
No comments:
Post a Comment