Sunday, March 13, 2016

NYEPI DI KAMPUNG (Tahun 2016)

Melaksanakan brata penyepian buat kami sekeluarga merupakan moment yang sangat ditunggu, pertama karena kami sekeluarga menganut agama Hindu yang mana Nyepi merupakan pergantian Tahun, kedua karena Nyepi merupakan moment yang kami tunggu dengan harapan kami para anggota keluarga dapat berkumpul bersama sama melaksanakan brata penyepian. Pada Nyepi tahun ini kami bersyukur karena karuniaNya kami bisa berkumpul di Kampung asal nenek moyang kami yaitu Desa Padangan kecamatan Pupuan.

Kami sekeluarga tiba dikampung halaman satu hari sebelum hari Nyepi kira kira pada pertengahan siang hari. Tiba dirumah langsung berganti pakaian sembahyang, pergi ke Pura Keluarga dan langsung sembahyang bersama. Kerinduan akan suasana kampong Bali sudah sangat terasa ketika kami tiba di desa kami tercinta. Bertemu dengan kerabat menjadikan suasana sangat riuh penuh canda dan penuh suka cita. Sudah lama kami sekeluarga tidak melaksanakan brata Penyepian di kampong.

Awalnya kami berpikir pawai Ogoh ogoh dikampung kurang seru karena kebanyakan dari kawula muda merantau ke kota yang pasti mengakibatkan sedikit waktu yang tersisa untuk membuat Ogoh ogoh. Ternyata dugaan tersebut meleset karena walaupun sedikit waktu tetapi dengan dedikasi yang tinggi dengan ditambah semangat gotong royong yang masih kuat maka mereka mamu membuat Ogoh ogoh yang sangat artistik. Tidak ada acara gladi bersih pada acara pawai Ogoh ogoh namun dengan dinamika yang alami membuat pawai ogoh ogoh menjadi pawai yang tidak membosankan.


Tiba saatnya melaksanakan brata penyepian sangat berkesan buat kami, mulai pagi hari hanya terdengar suara ayam berkokok, kemudian kicauan burung liar sangat mempesona. Megahnya gunung Batukaru menambah keindahan anugerah Ida Sang Hyang Widhi yang tidak terkira. Tanpa terasa satu hari kami lalui dengan sangat berkesan, hari yang penuh syukur akan besarnya karunia Tuhan Yang Esa. Berikut kami tampilkan foto pawai Ogoh ogoh pada saat Pengerupukan dan suasana pada Hari Nyepi.